SNR merupakan singkatan dari Signal to
Noise Ratio (Perbandiangan Sinyal asli dan sinyal ganguan (Noise)). SNR
merupakan tolak ukur kualitas dari suatu jaringan, semakin besar rasionya maka
maka jariangan tersebut semakin baik. Untuk mengukur nilai SNR kita dapat menggunakan
alat bantu berupa software yang dapat di cari di internet.
Darimana perhitungan SNR
didapat?
SNR = Psignal / Pnoise
P= Power atau Daya
Karena nilai SNR diukur pada nilai
pada satu benda contoh pada suatu kabel berarti nilai – nilai yang mempengaruhi
Psignal maupun Pnoise adalah sama. Yaitu:
P = V2 / R
V = Tegangan
R = Hambatan
Untuk sinyal maka V dapat
disetarakan dengan A (Amplitudo):
P = A2 / R
Maka:
Psignal = (Asignal)2 / R kabel
Pnoise = (Anoise)2 / R kabel
Karena R kabel bernilai sama,
Maka :
SNR = (Asignal / Anoise)2
Atau dalam satuan deciBel
(dB), yaitu satuan yang biasa untuk mengukur sinyal, maka:
SNRdb = 10 log SNR
= 10 log (Asignal / Anoise)2
= 20 log (Asignal / Anoise)
Apa
itu Noise ?
Noise berarti sinyal ganguan yang
tidak diinginkan yang menggangu sinyal yang diinginkan.
Sumber – sumber noise dapat bermacam –
macam namun secara mudahnya dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
- Alat yang dilalui seperti conector dan devive
lainnya.
- Lingkungan sekitar seperti getaran
tanah, radiasi panas dll.
Sekilas tentang
SNR Margin dan Line Attenuation
Bagi anda yang terbiasa mengakses internet menggunakan
modem 3G/UMTS/HSDPA/HSPA (baca: sinyal HP) tentu anda tahu kelancaran
koneksi internet anda salahsaatunya dipengaruhi oleh kualitas sinyal yang
diterima modem. Dengan mudah anda mengetahui kualitas sinyal ini dari indikator
(biasanya dalam bentuk bar) yang ditampilkan oleh aplikasi/software bawaan
modem. Demikian pula jika anda konek via wifi, indikator ini pun akan mudah
nampak di salah satu bagian di layar komputer/laptop anda.
Sekarang bagaimana jika anda mengkases internet
via jaringan kabel seperti speedy telkom? apakah juga berlaku faktor kualitas
“sinyal” sebagaimana wifi atau sinyal HP? jawabannya adalah IYA. Namun
indikator ini tidak dalam bentuk bar seperti halnya sinyal HP atau wifi, tapi
berbentuk angka. Demikian juga tempat dimana indikator ini ditampilkan bukan di
layar komputer tapi di modem ADSL (modem speedy) anda. Ya tentusaja anda bisa
mengetahui indikator angka ini dilayar komputer anda nantinya.
Faktor kualitas “sinyal” dalam koneksi ADSL ini
ditandai dengan dua parameter, yaitu SNR Margin (Signal to Noise Ratio Margin)
dan Line Attenuation.
“Sinyal” ADSL dikatakan bagus (penuh) jika kedua
paramenter itu angkanya bagus. Silahkan merujuk ke dua tabel dibawah tentang
angka bagus dan tidak bagus tersebut :)
Tabel 1: Kualifikasi SNR Margin
Angka SNR Margin makin tinggi makin baik
Angka (dB)
|
Kualitas
|
Keterangan
|
29,0
– ke atas
|
Outstanding
(bagus sekali)
|
Koneksi
stabil.
|
20,0 –
28,9
|
Excellent
(bagus)
|
Koneksi
stabil.
|
11,0 –
19,9
|
Good
(baik)
|
Sinkronisasi
sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
|
07,0 –
10,9
|
Fair
(cukup)
|
Rentan
terhadap variasi perubahan kondisi pada jaringan.
|
00,0 –
06,9
|
Bad
(buruk)
|
Sinkronisasi
sinyal gagal atau tidak lancar (ter-putus²).
|
Tabel 2: Kualifikasi Line
Attenuation
Sebaliknya, angka Line Attenuation makin rendah makin
baik
Angka (dB)
|
Kualitas
|
Keterangan
|
00,0 –
19,99
|
Outstanding
(bagus sekali)
|
|
20,0 –
29,99
|
Excellent (bagus)
|
|
30,0 –
39,99
|
Very Good
(baik)
|
|
40,0 –
49,99
|
Good
(cukup)
|
|
50,0 –
59,99
|
Poor
(buruk)
|
Kemungkinan
akan timbul masalah koneksi (tidak lancar, dsb)
|
60,0 – ke
atas
|
Bad
(amburadul)
|
Pasti akan
timbul banyak gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak bisa connect, dsb).
|
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/SNR_Margin_dan_Line_Attenuation
0 komentar:
Posting Komentar