3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International
Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan
pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada
perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui
3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai
384 kilobit. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu
memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video.
3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun BebGPRS.erapa perusahaan
seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang
beredar di pasaran ataupun negara berkembang
Sejarah
Pada dasarnya
perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu
memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi
sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai
berikut:
1.
Generasi
pertama: analog,
kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic
Mobile Telephone) dan AMPS (Analog
Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS.
Menggunakan format FDMA (Frequency
Division Multiple Access)yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.
2.
Generasi
kedua: digital,
kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM danCDMA2000 1xRTT. Berkembang
di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2
macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimanaGSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan
sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access)yang
mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.
3.
Generasi
ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband).
Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G
merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai
aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah
perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.
Pengembang resmi 3G di
Indonesia
Setelah masuk ke
Indonesia, 3G menjadi incaran perusahaan telekomunikasi. Setelah melalui
perlelangan oleh Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, terpilih 3
perusahaan seluler yang memiliki lisensi untuk mengembangkan 3G di Indonesia,
diantaranya:
·
Indosat
Definisi
International
Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1999
telah mengeluarkan standar yang dikenal sebagai IMT-2000(International
Mobile Telecommunications-2000) yang
meliputi GSM, EDGE, UMTS, CDMA, DECT dan WiMAX, dimana 3G berada di
bawah standar IMT-2000 tersebut.[1] Secara umum, ITU, sebagaimana dikutip
oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan
kecepatan akses.
·
Sebesar
128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau menggunakan kendaraan bermotor.
·
Sebesar
384 Kbps untuk kondisi bergerak.
·
Paling
sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.
·
Penggunaan General Packet Radio Service (GPRS) mencapai 114 Kbps.
Teknologi 3G[sunting | sunting sumber]
Teknologi 3G terbagi
menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem
untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.
Keberhasilan layanan
3 G di Eropa dan Jepang ini disebabkan oleh faktor:
1.
Dukungan
pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee)
atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga
operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan,
walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam
pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang
menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian
dalam strategi pengembangan infrastruktur.
2.
Kultur
masyarakatnya. Layanan video call,
yang diramal menjadi killer
application tidak terlalu
banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari.
Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di
Korea, layananweb presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat
digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan
langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian
ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
3.
Keragaman
layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan
konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel
mempunyai June dan Nate.
Kemajuan 3G
3G ke 3,5G
Secara
evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan
kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).
3G ke 4G
Belakangan
ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya
teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari
teknologi 3GPP dan
Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit
untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G
yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh
ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih
digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU)
sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang
disebut teknologi generasi keempat (4G).
Salah paham tentang 3G
Ada
beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum:
1.
Layanan
3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah
handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat
secara otomatis pindah ke jaringan 2G bila, pelanggan tidak menerima cakupan
3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call,
kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.
2.
Layanan
3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G
untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun,
pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakanspektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa
dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).
Sumber;
0 komentar:
Posting Komentar